google-site-verification: googlef86a2eb9bd51fff0.html INDOmicroFISHING: Oktober 2017

Social Icons

Pages

Senin, 30 Oktober 2017

IKAN LALAWAK: CARA MANCING DAN UMPAN JITU



Nama Ilmiah: barbonymus balleroides (Valenciennes 1842)

Di Jawabarat dikenal dengan nama Lalawak, sejenis ikan putihan seperti tawes juga genggehek, di beberapa tempat sering pula disebut tawes, padahal keduanya merupakan species berbeda. Ciri yang membedakan lalawak dengan ikan putihan lain yaitu memiliki ekor yang kemerahan, dan terkadang terdapat warna merah pada matanya. Ukuran maksimum bisa mencapai 35cm (Fishbase.org).


Keberadaannya di perairan Jawabarat masih tergolong aman dan banyak, bisa dijumpai hampir di semua sungai sedang dan besar, di saluran irigasi Tarum barat dan timur, di waduk yang ada di Jawabarat. Di sungai lalawak biasa dijumpai di daerah ruas tengah hilir.

Walaupun demikian, bagi sebagian pemancing tetap memiliki daya tarik tersediri, karakter sambaranya memiliki rasa tersendiri. Dengan menggunakan cacing sebagai umpan, atau bisa juga dengan lukut (lumut air), umpan racikan dari mi instan, serangga atau umpan lainnya ikan lalawak bisa dengan mudah terpancing, karena diet ikan ini termasuk omnivora. Waktu yang tepat untuk memancingnya di siang hari, tetapi malampun masih bisa dipancing seperti yang dilakukan para pemancing di sekitar Bendung Curug Karawang, pemancingan dilakukan pada malam hari dari atas jembatan Bendung Curug Karawang.

Asyiknya mancing lalawak bisa dilihat di video berikut ini


TEKNIK DAN UMPAN JITU MANCING WADER/BEUNTEUR




Nama Ilmiah : Puntius Binotatus

nama lokal : Beunteur (sunda), wader (jawa)

#Ekologi : hidup diperairan dekat pantai hingga pegunungan, di sungai kecil-besar, situ, waduk dan perairan berarus
#pemerian : Ikan berukuran kecil-sedang, panjang total (dengan ekor) umumnya hingga 100mm; jarang lebih besar, namun dapat mencapai 170mm. Bersungut empat di ujung moncongnya, dan dengan gurat sisi yang sempurna (tidak terputus) berjumlah 23-27. 
Sirip dorsal (punggung) dengan 4 duri dan 8 jari-jari lunak; duri yang terakhir bergerigi di belakangnya. Awal sirip dorsal berjarak 4½ sisik dengan gurat sisi. terdapat titik di punggung dan di sirip.

keberadaanya di alam saat ini masih terhitung banyak, namun seiring dengan perkembangan perluasan pemukiman manusia sedikit demi sedikit habitat ikan beunteur semakin berkurang, begitupun dengan semakin turunnya kualitas air permukaan akibat limbah keluarga, pertanian dan industri semakin mempersempit ruang hidup ikan ini.Termasuk juga keterdesakan oleh Ikan Asing yang menginvasi keberadaan ekosistem dan tempat hidup ikan lokal.



Teknik Memancing:

Ikan beunter atau ikan wader merupakan ikan native/asli yang menjadi target bagi para pemancing ikan seri mini atau diluar sering di sebut micro fishing. Memancing ikan ini memiliki keunikan dan keasyikan tersendiri. Teknik yang bisa digunakan adalah dengan teknik gantung (bandul), teknik kumbul/pelampung dan teknik dasaran.
Perangkat yang digunakan umumnya joran super kecil (jeujeur) yang terbuat dari bahan bambu, fiber atau kawat. Disebagian daerah juga menggunakan joran tegeg/tegek.




Teknik mancing pakai pelampung bisa dilihat di video berikut ini:





UMPAN MANCING BEUNTEUR/WADER

Umpan jitu yang umumnya digunakan:

Umpan Geleng: Campulan umpan gelelng yang populer adalah klik campur kuning telur, roti klik dan mentega, mie instan, tempe dan gajih (lemak) domba.
Umpan Hidup : Poa/warangas, cacing sawah, ulat belimbing, kroto, ulat kandang dan lainya sesuai tempat dan kebiasaan.




Sumber: ikan native jawa barat, youtube, dokumen pribadi


 
Blogger Templates